Aplikasi data komputer merupakan
sebuah kemampuan dan kinerja yang semakin meningkat dari sistem basis datanamun
tidak disertai dengan pengolahan secara terpusat akan berujung tidak optimal.
Ketidak optimalan tersebut berupa nilai response time yang tinggi. Hal tersebut
bertentangan dengan salah satu tujuan pemrosesan pada basis data yakni nilai
response time yang minim. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan
sebuah arsitektur basis data selain basis data terpusat. Setiap sistem
berpartisipasi baik dalam melaksanakan satu atau lebih permintaan. Setiap site
dalam lingkungan replikasi multimaster adalah site utama, dan masing-masing
site utama berkomunikasi dengan site utama lainnya. Sistem database
terdistribusi menggunakan beberapa komputer yang terhubung dan bekerja secara
lokal sehingga membentuk satu kesatuan kerja
Metode Replikasi Basis
DataTerdistribusi
teknik replikasi ini, data dapat
didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun
internet . Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi,
penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi
online dan DSS (Decision Support System) atau pemrosesan Basis Data
terdistribusi melalui beberapa server.
Teknik Single Master Replicated
Dengan metode ini, salah satu
komputer berfungsi sebagai master dan yang lainnya berfungsi sebagai slave.
Pada prosesnya, komputer yang digunakan sebagai server akan dapat read dan
write ke dalam database.
Teknik Multi Master Replicated
Dengan metode ini, salah satu
komputer berfungsi sebagai master server dan yang lainnya berfungsi sebagai
master server juga.
Rancangan Database
Nama Varchar 30 Nama Pemakai
Telp Varchar 50 Nomor Telepon
Alamat Varchar 40 Alamat
Rancangan prototype sistem
Perbandingan Strategi Replikasi
Pada Sistem Basis Data Terdistribusi”. Kita akan membandingkan 2 buah teknik
replikasi, yaitu Single Master Replikasi dan Multi Master Replikasi.
Pengujian Prototipe Single Master
Replikasi
pengujian CPU Response, Memory
Response, dan Time Response dilakukan karena
digunakan oleh komputer server dan slave untuk melakukan replikasi isi
database setelah kita input data ke dalam database pada server. CPU response
dan memory response dipengaruhi oleh spesifikasi komputer yang digunakan
sebagai server, sedangkan untuk waktu replikasi ditentukan oleh kecepatan akses
jaringan.
Pengujian Prototipe Multi Master
Replikasi
pada tahap ini menguji CPU
Response, Memory Response, dan Time Response yang digunakan oleh sebuah
komputer server 1 dan server 2 untuk melakukan replikasi isi database setelah
kita input data ke dalam database pada tiap-tiap server.
dari dua teknik ini dapat disimpulkan bahwa teknik replikasi single master boleh
unggul dalam penggunaan memory, cpu dan kecepatan replikasi dibandingkan dengan
teknik multi master. Hal ini dikarenakan proses yang harus dilaksanakan pada
teknik replikasi single master lebih sederhana dibandingkan dengan teknik
replikasi multi master. Proses replikasi menggunakan single master hanya satu
arah (one way), sedangkan menggunakan multi master proses replikasi berlangsung
dua arah (two way).
1. Untuk membangun sistem basis
data terdistribusi sangatlah sulit, karena akan sangat kompleks masalah yang
akan kita temui. Mulai dari konfigurasi database, setting akses jaringan pada
database, maupun kesalahan-kesalahan yang bersifat teknis maupun non-teknis
lainnya.
2. teknik replikasi single master
dan multi master adalah sama saja
3. Teknik replikasi single master
lebih unggul dalam penggunaan memory, cpu dan kecepatan replikasi dibandingkan
dengan teknik multi master.
4. Kecepatan replikasi baik pada
single master dan multi master sangat tergantung pada kecepatan akses jaringan
LAN atau jaringan Internet.



1 komentar:
apa perbedaan antara Prototipe Single Master Replikasi dengan Prototipe Multi Master Replikasi?
http://blog.binadarma.ac.id/irman_effendy
Posting Komentar